Kunci Belajar Arsitektur

Awalnya, dengan hanya mengetahui teorinya saja, aku tidak mampu membuktikan bahwa kunci ini benar. Setelah mempraktikannya, barulah benar-benar dapat dirasakan bahwa teori ini bisa dipertanggungjawabkan.

Sejak masuk arsitektur, banyak dosen sudah memberikan kunci ini. Namun, lagi-lagi ini hanya sekedar kunci yang bisa diketahui siapapun, tapi tidak akan berguna jika tidak digunakan. Lalu, apakah kunci tersebut?

Mengutip perkataan dosen, “Belajar arsitektur itu mudah. Kunci mempelajari  ada 3, yaitu: 1) jalan-jalan; 2) jalan-jalan; dan 3) jalan-jalan.” Yup, kuncinya adalah banyak JALAN-JALAN!

Maksudnya jalan-jalan yang seperti apa? Hang out? Shopping? Mejeng? Ngeceng? Bukan sejenis itu lah. Jalan-jalan di sini maksudnya memperkaya kosakata visual, audial, dan pengalaman ruang terhadap bentuk-bentuk bangunan dan ruang arsitektural. Makin banyak kosakata yang kita miliki, makin banyak solusi desain yang muncul dari pikiran kita. Sebaliknya, semakin jarang kita “melihat dengan hati”, kita makin “tidak peka visual” dan miskin solusi.

Jadi, kalau ada orang yang bilang kurang inspirasi, berarti dia jarang jalan-jalan. Try this! Jalan-jalan di kota, jalan-jalan di desa, jalan-jalan di internet, jalan-jalan di buku, jalan-jalan di manapun dan temukan inspirasi itu.

~ by Siti Arfah Annisa on October 28, 2010.

2 Responses to “Kunci Belajar Arsitektur”

  1. like thiss… 🙂
    satu pelajaran buat saya hari ini..
    salam kenal..

  2. skolah saya lulusan SMA tp da orng yg mau mmbelajari ARSITEKTUR gmn cara’y sdngkn saya msh awam dlm hal trsebut.

Leave a comment